Memasang Melepas Prosesor LGA 775
Prosesor
Intel dengan soket LGA 775 merupakan pencapaian teknologi prosesor
Intel yang patut dicatat. Secara substansial prosesor jenis soket LGA
775 mengurangi kompleksitas biaya manufaktur prosesor yaitu dengan
dibuangnya pin antarmuka prosesor dan menggantinya dengan lapisan emas
halus pada bagian bawah CPU yang bersentuhan dengan motherboard.
Menghilangkan pin prosesor berarti menurunkan biaya produksi secara
signifikan bagi Intel. Namun dengan prosesor soket LGA 775 ini justru
meningkatkan kompeksitas dan resiko pada saat memasang dan melepas
prosesor ke dan dari motherboard.
Dengan
dihilangkannya pin dari prosesor, Intel harus bertanggungjawab untuk
menambahkan pin interface kepada produsen motherboard. Pada saat
awal-awal peluncuran prosesor tanpa pin ini membuat banyak pelanggan
merasa tidak nyaman dan bahkan komplain ke produsen motherboard, dan
produsen motherboard pun harus ikut bertanggung jawab dengan di
hapuskannya pin dari prosesor. Namun itulah konsekuensi logis yang harus
di tanggung bersama antara, Intel, produsen motherboard dan pengguna.
Secara umum para pengguna prosesor Intel menganggap sebagai hal jelek,
karena banyaknya kasus dilapangan ketika para pengguna mengalami
kerusakan saat memasang atau melepas prosesor dari dan ke motherboard.
Kelemahan lainnya adalah perusahaan Intel kurang responsive dalam
penanganan ketersediaan suku cadang dipasaran. Jika anda berencana
membangun unit komputer untuk kebutuhan sendiri atau pesanan pelanggan,
ada baiknya ikuti langkah dibawah ini dalam proses pemasangan dan
pelepasan prosesor Intel soket LGA 775.
Mengenal Chip Prosesor LGA 775 dan Soket
Seperti
kita ketahui bahwa prosesor Intel LGA 775 tidak memiliki pin sama
sekali, hanya permukaan emas rata dan halus. Prosesor Intel LGA 775
hanya memiliki titik-titik kontak listrik tanpa pin, sebaliknya pin
tersedia soket pada motherboard. Prosesor tanpa pin ini cenderung lebih
rapuh dan tipis jika di bandingkan dengan prosesor yang memiliki pin.
Selama proses pemasangan dan pelepasan lapisan halus titik-titik kontak
prosesor tidak boleh disentuh karena minyak atau garam dari kulit tangan
bisa menghalangi aliran listrik dari dan ke motherboard bahkan bisa
merusak titik-titik kontak prosesor.
Perhatikan
gambar diatas. Sebelah kiri adalah prosesor PGA 478 dengan pin,
sedangkan sebelah kanan adalah prosesor LGA 775 tanpa pin. Itulah
perbedaan mendasar antara prosesor dengan pin dan tanpa pin, sedangkan
hal fisik lainnya tidak jauh berbeda.
Seperti
terlihat pada gambar diatas, susunan pin yang berhubungan dengan
prosesor terletak pada soket di motherboard, hal ini membuat pin
cenderung rapuh dan mudah bengkok. Motherboard dengan soket LGA 775,
semua bahan soketnya terbuat dari plat logam (load plate) seperti gambar
diatas, dengan tujuan sebagai pengunci prosesor setelah terpasang dan
melindungi pin. Produsen motherboard menyertakan penutup plastik yang
menempel kuat pada plat soket untuk melindungi pin pada saat prosesor
belum terpasang, sehingga pin dalam kondisi aman dari gangguan fisik.
Tuas digunakan sebagai pengunci plat beban dan prosesor saat terpasang.
Pada
saat memasang prosesor pada soket maka harus dilakukan dengan
perlahan-lahan, hati-hati dalam posisi vertikal terhadap soket. Demikian
pula dalam proses pelapasan prosesor dari soket motherboard. Jika kita
melakukan pemasangan dengan ceroboh itu justru akan merusak pin sehingga
motherboard tidak dapat digunakan.
Memasang Prosesor LGA 775
Waktunya
memasang chip prosesor dengan benar dan aman. Berhati-hatilah karena
hal ini sebenarnya tidaklah sulit, jangan sampai kecerobohan anda harus
dibayar dengan mahal.
Langkah 1 : Ambil prosesor
dalam kemasan pelindung dari wadahnya. Gunakan anti-statis dan tempatkan
tikar busa pada bagian bawah motherboard sebagai pelindung, kemudian
tempatkan motherboard pada meja yang datar.
Langkah 2 : Buka tuas pengunci shim dengan lembut pada arah sedikit kebawah kemudian tarik keatas hingga shim (load plate) longgar.
Langkah 3 :
Angkat tab logam kecil pada load plate, dan angkat ke atas sehingga
terlihat pin didalam soket tersebut. Ingat! Jangan sampai menyentuh
pin!. Perhatikan dengan seksama pin untuk memeriksanya dari kemungkinan
bengkok dan benda asing. Jika menemukan benda asing, buanglah dengan
hati-hati.
Pada gambar dibawah terlihat ada pin yang bengkok dan keluar dari posisinya.
Jika
ditemukan pin yang bengkok jangan dulu kembali ke dealer untuk klaim
garansi, cobalah untuk meluruskannya dengan menyentuh pin bengkok
tersebut. Gunakan benda yang runcing dengan hati-hati untuk memposisikan
pin sesuai dengan tempatnya.
Langkah 4 : Ambil prosesor
bersama pelindung dari wadahnya. Untuk melepas tutup pelindung, tahan
prosesor pada sudut-sudutnya dan lepaskan pelahan-lahan. Hati-hati
jangan sampai menyentuh titik-titik kontak emas halus pada bagian bawah
prosesor. Kemudian pegang pinggiran prosesor dan balikan sisi bawahnya,
perhatikan dengan seksama. Periksa apakah ada kerusakan kontak atau
menempelnya benda asing pada kontak halus.
Langkah 5 : Perhatikan
sisi menonjol (tab/takik) pada dua sisi soket sebelah kiri dan kanan
dan cocokan dengan prosesor. Posisikan prosesor dalam arah yang benar
sesuai posisi soket. Pastikan tuas dan plat beban terbuka dengan baik.
Langkah 6 :
Pegang prosesor dengan dua jari pada sisi-sisinya dengan hati-hati,
jangan terlalu kuat dan jangan pula terlalu lemah dalam memegang
prosesor. Posisikan dengan benar prosesor pada posisi vertikal terhadap
soket, dan perhatikan posisi tab antara prosesor dengan soket, pastikan
dalam posisi sudah benar dan lurus. Turunkan prosesor perlahan-lahan
dalam posisi vertikal terhadap soket. Perhatikan dan pastikan dengan
baik apakah prosesor dalam posisi rata terhadap soket. Ada perbedaan
jarak antara tab pada dinding plastik soket yang ditujukan untuk
menyediakan ruang jari saat menurunkan prosesor pada soket.
Langkah 7 :
Pastikan bahwa prosesor duduk rata pada soket LGA 775, dengan segitiga
emas mengarah pada tuas pengunci. Prosesor harus dalam posisi tepat
terhadap soket tanpa longgar, dan lakukan pemeriksaan ini beberapa kali
untuk memastikan posisi prosesor terhadap soket.
Langkah 8 : Tutupkan shim (load plate) bersama pelindung plastiknya, seperti gambar dibawah ini.
(Gambar diatas dengan pelindung plastik yang di buang dengan maksud untuk kejelasan posisi prosesor pada soket)
Langkah 9 :
Tarik dan tekan shim (load plate) dengan satu jari secara perlahan
(jangan terlalu kuat) untuk memastikan load plate dalam posisi tepat
terhadap pengunci. Tarik tuas pengunci dengan arah kebawah sampai
posisinya dekat dengan tab retensi logam (pengunci tuas). Geser tuas
pengunci kearah luar pengunci tuas dan tekan sedikit hingga tuang
pengunci terkunci dengan benar pada tab retensi.
(Gambar diatas tanpa tutup pelindung plastik dengan maksud untuk kejelasan posisi tuas pengunci terhadap tab retensi)
Langkah 10 : Langkah diatas seharusnya membuat tutup pelindung plastik menjadi longgar.
Jika
tutup pelindung plastik tidak terlepas dari load plate, kita bisa
mengambilnya dengan menarik secara perlahan. Setelah tutup pelindung
plastik terlepas, simpanlah baik-baik, mungkin suatu hari kita
membutuhkannya.
Langkah 11 :
Prosesor sekarang sudah terpasang dengan benar dan aman, langkah
selanjutnya adalah memasang heatsink (aluminium pendingin dan kipas).
Sebelum memasang heatsink seharusnya motherboard sudah terpasang rapi
pada komputer (casing). [Mengenai panduan memasang motherboard pada
casing akan dibahas terpisah]
Memasang Heatsink
Tempatkan
casing komputer pada meja datar dengan posisi motherboard menghadap ke
atas. Ambil heatsink dari wadahnya dan periksa bagian bawah yang
bersentuhan dengan prosesor. Pastikan bahwa bagian bawah heatsink rata
tanpa cacat. Jika heatsink merupakan bawaan prosesor maka tidak perlu
ditambahkan thermal paste atau bahan lainnya pada permukaan yang
bersentuhan dengan prosesor. Namun, jika heatsink tidak disertakan
thermal compound, maka harus ditambahkan thermal paste para permukaan
prosesor dan ratakan. Jangan pernah memasang heatsink tanpa lapisan
thermal paste. Lebih lengkap tentang thermal paste silahkan baca pada
artikelnya disini.
Langkah 1 : Perhatikan empat
lubang pada motherboard di sekitar soket. Lubang ini sebagai tempat
untuk menempatkan kaki heatsink. Turunkan secara perlahan-lahan heatsink
pada arah vertikal terhadap prosesor dan soket kemudian luruskan kaki
heatsink tepat pada lubangnya. Heatsink tidak memiliki arah khusus
sehingga anda bisa bebas mengarahkan posisi heatsink, yang penting
perhatikan posisi kaki heatsink tepat terhadap lubang pada motherboard.
Langkah 2 :
Perhatikan dengan baik arah pengikat pada keempat titik heatsink,
arahkan dalam posisi benar yaitu panah menunjuk jauh dari heatsink, dan
alur mengarah pada pusat heatsink seperti gambar dibawah ini. Hal ini
untuk memastikan pengikat akan mengunci pada posisi yang tepat saat di
tekan ke bawah.
Langkah 3 :
Jika heatsink sudah duduk dengan tepat diatas prosesor dan setiap
pengikat heatsink menempati lubangnya masing-masing, tahan pengunci dan
tekan pengikat heatsink kuat-kuat dengan satu jari secara bergantian di
ke empat titik lubang. Pastikan bahwa heatsink duduk rata diatas soket
dan prosesor tanpa ada ruang gerak.
Langkah 4 : Sambungkan kabel sumber tegangan kipas pada konektor 3 pin atau 4 pin yang terdapat pada motherboard.
Langkah 5 :
Baca manual motherboard untuk memastikan bahwa semuanya sudah terpasang
dengan benar. Pastikan bahwa kabel-kabel yang ada pada bagian dalam
moterboard tidak tersangkut pada baling-baling kipas pendingin. Setelah
prosesor, heatsink dan komponen lain sudah terpasang dengan benar,
silahkan lakukan pengujian komputer. Selamat menggunakan komputer baru
dengan prosesor Intel LGA 775, dan gunakan dengan bijak.
Melepas Heatsink dan Prosesor LGA 775
Jika
di kemudian hari kita merasa perlu untuk meningkatkan kekuatan prosesor
dengan meng-upgrade prosesor dengan kualitas lebih baik, maka ikuti
langkah dibawah ini.
Langkah 1 : Siapkan obeng pipih
(obeng minus) dengan ketebalan sesuai dengan pengikat heatsink. Jangan
lupa siapkan tutup pelindung plastik shim (load plate).
Langkah 2 : Posisikan komputer
dengan motherboard dan heatsink menghadap keatas. Menggunakan obeng
pipih, putar bagian atas pengikat kaki heatsink pada arah 90o
berlawan arah dengan tanpa panah. Hal ini akan mengendurkan pengikat
heatsink dan melepaskan penguncinya pada lubang motherboard. Kemudian
tarik kaki-kaki pengikat heatsink, angkat heatsink dari motherboard pada
arah vertikal terhadap motherboard.
Langkah 3 :
Jika kita akan menggunakan kembali heatsink, kembalikan posisi
kaki-kaki pengikat heatsink menggunakan obeng pipih dengan arah memutar
90o berlawanan arah dengan tanda panah.
Langkah 4 :
Setelah heatsink terlepas, tekan tuas pengunci kebawah sedikit dan
geser ke arah luar dari soket, kemudian angkat tuas keatas sehingga load
plate longgar. Angkat load plate perlahan-lahan hingga prosesor
terlihat jelat pada soket.
Langkah 5 : Ambil prosesor
dengan hati-hati menggunakan ibu jari dan telunjuk pada kedua sisi
prosesor. Ada celah antara dinding plastik soket dengan prosesor untuk
menempatkan ibu jari dan telunjuk pada dua sisi prosesor. Angkat
prosesor pada posisi vertikal terhadap soket dan simpan prosesor pada
pelindung plastiknya.
Langkah 6 : Jika berencana untuk tidak memasang prosesor baru, tutup bilah load plate pada posisinya kemudian kunci dengan ruas penguncinya. Tutup bilah load plate dengan tutup plastik pelindung pin. Selesai!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar