Rabu, 13 Juni 2012

Di Serambi Penantian III

Di Serambi Penantian III

Dengarlah laguku membagi semesta
Jantungku kembali ranum diantara kepingan asmara
Sederet kata kata bijak mulai terangkai indah
Dalam bait-bait langkah yang sempat hilang musnah

Setiap saat selalu berdendang kidung-kidung jenaka
Kala ada rasa yang syahdu menemaniku perjalanan ini
Di bius nestapa 2 tahun yang silam dalam nelangsa
Aku bangkit dan menemukan “ Aku” lah ini

Senjaku redup bersama pundak rembulan
Kemarin bercumbu dan sekarang tetap bercumbu
Bersama rasa yang ku lapukkan dalam pusara buaian
Tinggal bersama do’a-do’a penuh ungkapan

Sebatas mata memandang kutemukan keindahan
Diantara kesepian-kesepian yang penuh rasa menggiurkan
Kemudian tersadar bahwa Tuhan tengah berbincang
“ Erwin dirimu penuh dosa maka istghfar segera lantunkan
Maka gerbang-Ku akan terbuka penuh kecintaan”.

Sempat diam lalu berujung tangisan
Tapi ini adalah perjalanan
Penuh cinta, rasa dan hikmah deburan
Allah hamba ingin Engkau ma’afkan

Berbicaralah kembali seperti di Madakaripura
Ketika talimu merajut hatiku penuh cinta
Penuh permohonan di malam-malam cerita
Cerita tentang mengemis keagungan
Keagungan dari-Mu, untuk-Mu dan oleh-Mu
Ya Allah Ya Kariim, Ya Mujibas sa’iliin Amiin
— di Masjid Tiban, Kauman, Kalangbret, Tulungagung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar