Senandungku terus berkidung tanpa letih
Lantunan pujian indah tersampaikan untuk-Nya
Khidmat terasa lirih dalam bejana rasa syukur
Mengukir kaligrafi bathin ditepian relung hati
Senandung cintaku untuk-Nya Rabbul ‘Ijati
Menetapkan Iman yang terpatri dalam sanubari
Berziarah ke hati yang sempat kelam membatu
Mencoba menjamah bathin dalam hikayat hidup ini
Bait senandungku penuh reruntuhan air mata
Menyemburatkan kedamaian kasih sayang-Nya
Berusaha memantulkan pesona elegi dijiwa
Menggapai dan mendaki titian Magfiroh-Nya
Seraya tawadhu bertasbih dalam sinar kasih-Nya
Bulir dipojok mataku kian menetes tak tertahan
Mencairkan kerisauan hati dengan risalah-Nya
Membeningkan kerinduan yang mengkristal dijiwa
Detak jantungku sekan menderap kencang
Menyiratkan seulas keresahan yang mendalam
Karena ku tau, sampai jantungku tak lagi berdetak
Ku tak akan mampu menyempurnakan cintaku pada-Nya
Dalam sisa-sisa karunia usia yang semakin senja
Berhasrat terus ku senandungkan cintaku untuk-Nya
Bagai irama hidup yang menggetarkan relung jiwa
Hingga ku mampu memetik setangkai bunga Cinta-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar